Minggu, 14 Mei 2023

Renungan 14 - 20 Mei 2023 (Bina Remaja)

Pembacaan   : Keluaran 14:15-31
Tema             : Tuhan Memimpin Perjalanan Umat-Nya

    Shalom! Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, ada yang hobi mendaki gunung? Hobi melaut? Suka jalan-jalan bersama teman? Pernahkah kamu tersesat di jalan? Zaman sekarang, Google Map dapat memberi petunjuk. Tapi kalau kamu tersesat di gunung atau di hutan, tersesat di laut lepas oleh ombak, gelombang, bagaimana? Jika tidak mendapat pertolongan, tidak mendapatkan jalan, pasti tidak memperoleh hidup.

    Tema renungan kita, "Tuhan Memimpin Perjalanan Umat-Nya" berdasarkan Keluaran 14:15-31 tentang menyeberangi laut Teberau. Laut Teberau merupakan suatu perairan yang terletak di Timur Tengah. Laut ini diapit di antara timur laut Afrika dan semenanjung Arab serta berbatasan dengan Arab Saudi dan Mesir. Menyebrang laut Teberau bukan perjalanan wisata tapi perjalanan tantangan untuk memperoleh kemenangan. Keluar dari perbudakan Mesir menuju tanah perjanjian Kanaan. Sementara dalam perjalanan, mereka dikejar-kejar oleh pasukan Mesir untuk dibinasakan. Israel sangat ketakutan. Apalagi mereka mendapat jalan buntu. Mengelulah mereka kepada Musa, "...lebih baik kami bekerja pada orang Mesir daripada mati di padang gurun ini" (ayat 12). Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu, "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan... Orang Mesir yang kamu lihat hari ini tidak akan kamu lihat lagi untuk selama- lamanya. Tuhan akan berperang untuk kamu dan kamu diam saja" (ayat 13-14). Buktinya melalui tongkat Musa yang diangkat dan diulurkan ke atas laut dan membelah laut Teberau itu dan laut benar terbelah, Israel dapat berjalan di tengah laut di tempat yang kering. Mujizat Allah terjadi! Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Allah menyatakan kemuliaan-nya bagi Mesir, bagi Firaun dan kereta-keretanya serta orang-orang berkuda. Tuhan menyertai Israel dengan Tiang Awan dan Tiang Api-Nya. Memimpin Israel dengan malaikat Allah. Tuhanlah yang mengacaukan pasukan atau tentara Mesir dan membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat sehingga orang Mesir berkata, "marilah kita lari meninggalkan Israel sebab Tuhanlah yang berperang melawan Mesir" (ayat 25b). Tuhan berfirman supaya Musa mengulurkan tongkatnya ke laut, supaya air berbalik meliputi Mesir. Demikianlah Tuhan mencampakkan Mesir ke dalam laut. Pada hari itu, Tuhan menyelamatkan Israel dari tangan orang Mesir dan orang Israel melihat orang Mesir mati di pantai laut. Ketika dilihat oleh orang Israel betapa besar perbuatan yang dilakukan Tuhan, maka takutlah bangsa itu kepada Tuhan dan mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba Allah itu.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, cerita iman ini adalah kisah nyata perbuatan tangan Allah yang menyelamatkan umat-Nya Israel. Nah, hidup ini ibarat sebuah perjalanan. Adik-adik remaja, perjalanan hidup kalian masih panjang. Ada saat jalan yang dilalui mulus, ada waktunya mengalami jalan buntu. Harmonis hidup keluarga, orang tua dan anak, siapa sangka tiba-tiba terjadi malapetaka, ancaman, kecemasan di masa keemasan! Kecewa, tersesak jiwa, alami jalan buntu. Bila anda hanya mengandalkan kehebatan pribadi, kekayaan orang tua, pangkat jabatan orang tua dan kepintaranmu sendiri maka bagai air laut Teberau yang menghancurkan, menghanyutkan dan membinasakan Mesir dengan kuda-kuda dan keretanya maka demikianlah halangan dalam jalan hidup. Tetapi yang benar, contohilah kepatuhan Musa terhadap Allah. Milikilah iman seperti Musa. Allah berfirman, "Musa, angkatlah tongkatmu, belahlah airnya". Maka Musa mengangkat tongkatnya dan membelah air laut Teberau. Apa yang diperintahkan Tuhan, siap dilaksanakannya. Hai remaja dan kakak-kakak pembina remaja, takutlah akan Tuhan. Seperti firman Tuhan: "Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!" (Mazmur 128:1). Kalau demikian maka tadinya jalan buntu yang ditempuh, diubahkan Tuhan menjadi jalan terbuka. Kata Yesus, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yohanes 14:6). Berjalanlah terus bersama Yesus. Ceritakan pergumulan hidupmu pada Tuhan, bukan kepada orang-orang yang di mulutnya memberkati tapi di hatinya mengutuki. Engkau akan kecewa. Tapi jalan Tuhan adalah jalan terbaik.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, kesuksesan bukanlah akhir sebuah perjuangan tetapi awal suatu perjalanan hidup yang baru. Ketika laut terbelah, adalah kesuksesan, keberhasilan bagi Israel, boleh melanjutkan perjalanan. Tapi siapa sangka pasukan Mesir datang lewat jalan darat untuk menyerang. Begitu pun jalan hidup kita, sudah disangka aman, datang lagi pencobaan. Namun jangan takut! Tuhanlah yang akan memimpin perjalanan hidup kita. Berdoalah dan berjaga-jagalah. Sabar menanti pertolongan Tuhan. Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat. Di minggu berjalan ini, selaku umat Tuhan kita merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus, 18 Mei 2023. Yesus naik ke sorga menyiapkan tempat, rumah Bapa di sorga. Ia tidak meninggalkan kita sendirian. Tuhan menyertai dan memimpin hidup kita oleh kuasa Roh Kudus. Kelak Dia datang kembali, mengangkat orang percaya pada kemuliaan sorgawi. Tapi ingat, masih ada proses penghakiman. Karena itu jauhkanlah cara hidup Firaun, Mesir yang mengandalkan kereta dan kuda tapi andalkanlah Tuhan dengan keperkasaan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Amin. 



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More