Sabtu, 29 April 2023

Renungan 30 April - 06 Mei 2023 (Bina Remaja)

Pembacaan   : 1 Korintus 3:10-23
Tema             : Umat Tuhan Milik Kristus

    Shalom! Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, saat kelas katekisasi dimulai, Pendeta bertanya pada seorang remaja: "Gabriel, kamu milik siapa?" Jawabnya: "Aku milik ayah dan ibuku!" Baik, kalau kamu Grace, kamu milik siapa? Dengan malu-malu, ia tersenyum dan menjawab, "Kalau aku,... aku milik pacarku!" Semua yang mendengarnya tertawa, ha...ha...ha... Lanjut pendeta bertanya, kalau kamu Christy, kamu milik siapa? Dengan tegas dan penuh keyakinan Christy menjawab, "Kalau aku,... aku adalah milik Kristus!" Tanpa diajak, spontan semuanya bertepuk tangan. Iya benar! Kamu adalah milik Kristus! Aku adalah milik Kristus dan kita semua adalah milik Kristus.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, tema renungan kita yaitu "Umat Tuhan milik Kristus". Orang tua, pacar atau siapapun bersifat sementara memiliki kita, tidak abadi, tidak kekal, suatu saat akan terpisah. Jika maut menjemput, berakhirlah segala kepemilikan di bumi. Selaku umat Tuhan, kita adalah milik Kristus. Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat Korintus menyadarkan kita, bahwa hidup keduniawian sangat nyata. Kata Paulus, kamu masih manusia duniawi. Mengapa? Karena di antara mereka ada iri hati dan perselisihan. Yang satu berkata aku adalah golongan Paulus dan yang lain berkata aku adalah golongan Apolos. Padahal baik Paulus maupun Apolos adalah pelayan-pelayan Tuhan. Paulus berkata: "Aku menanam, Apolos menyiram tetapi Tuhan Allah yang memberi pertumbuhan". Jadi yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram melainkan Tuhan yang menumbuhkan. Baik yang menanam atau yang menyiram adalah sama, masing-masing dapat upah sesuai pekerjaannya sendiri. Kata Paulus, "Kami adalah kawan sekerja Allah, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah".

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, kamu adalah milik Kristus! Belajarlah menekuni hal-hal yang dapat kau lakukan dan belajarlah menghargai karunia-karunia yang dimiliki oleh kakak-kakak pembina dan sesama remaja. Ada karunia menanam, ada karunia menyiram, tapi Tuhan yang menumbuhkan. Sikap hidup rendah hati, menghargai kemampuan, keahlian, kepintaran, kesanggupan sesama akan menghindarkan remaja dari iri hati dan perselisihan. Sikap hidup umat Tuhan adalah percaya bahwa semua karena anugerah Tuhan. Hindarilah iri hati dan perselisihan. Jika ada temanmu berhasil, katakanlah "Aku senang kamu berhasil, akupun akan berhasil". Joel Osteen penulis buku Your Best Life Now, 7 langkah menuju kehidupan penuh potensi, berkata: "Bila kamu mengatakan sesuatu dengan antusias dan gairah, tidak lama kemudian pikiran bawah sadar mulai bertindak tentang apa yang anda katakan". Ucapkanlah kata-kata positif dan penuh dengan iman kemenangan tentang kehidupan anda. Bangun setiap pagi, bersyukur kepada Tuhan dan katakan: "Aku berharga, aku dikasihi Tuhan". Maka Tuhan mengerjakannya bagimu. Tuhan memberkatimu. Semakin positif pikiran dan kata-kata anda, semakin kuat dan semakin cepat anda mengatasi apapun yang membuat anda menderita. Kita harus belajar berbicara sepositif mungkin.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, kamu adalah milik Kristus! Ya dan Amin! "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah ialah kamu" (ayat 16-17). Siapa milik Kristus, Roh Allah ada di dalamnya. Jika demikian maka semua rencana hati manusia sampai pada perbuatannya diketahui oleh Tuhan. Rasul Paulus dalam penginjilannya telah meletakkan dasar hidup yaitu Yesus Kristus. la mengilustrasikannya dengan hal membangun. Entahkah orang membangun di atasnya dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing akan diuji. Jika tahan uji akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar ia akan menderita kerugian tetapi ia akan selamat. Artinya bahwa orang-orang milik Kristus sejak dini, sejak masih remaja, sadar bahwa semua yang kita miliki adalah kasih karunia Allah. Umat Tuhan milik Kristus, jangan sombong, jangan ada yang menipu dirinya sendiri. Menganggap diri berhikmat padahal kebodohan bagi Allah. "Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan" (Amsal 1:7). Selamat berjuang, capailah cita-citamu setinggi langit. Dunia dimana kita berada adalah dunia kompetisi. Namun janganlah memegahkan diri sendiri atas segala sesuatu yang kamu miliki. Megahkanlah Allah dalam Kristus Yesus. Adakah di antara kamu sesama remaja, kakak-kakak pembina, masih memiliki iri hati dan perselisihan? Suka memegahkan diri dan menganggap rendah orang lain? Mengandalkan diri dengan hikmat kepintaran manusiawi? Umat Tuhan milik Kristus hendaknya hidup saling mengampuni. "...Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami" (Matius 6:12). Berpikir positif, memperkatakan hal-hal positif, jangan iri hati atas kelebihan, kesuksesan, keberhasilan sesama. Mengucap syukurlah dalam segala hal, pasti kasih mencairkan segala selisih.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, katakanlah "Aku milik Kristus". Bersama rasul Paulus kita berkata: "... Aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku" (Galatia 2:20a). Hiduplah terus di dalam Kristus Yesus sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More