Sabtu, 29 Oktober 2022

Renungan 30 Okt - 05 Nov 2022 (Bina Remaja)

Pembacaan    : Kejadian 15 : 1 - 22
Tema             : Firman Tuhan dan Janji Pemulihan

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, masih ingatkah kita dengan lagu ini: “Bapa Abraham mempunyai banyak sekali anak-anak"? 
Mari kita nyanyikan lagu ini (.-.)
Abram yang kemudian disapa Abraham (Kej. 17:5), keturunannya seperti bintang-bintang yang tak terhitung banyaknya bahkan tanah negeri harta benda menjadi kepunyaannya. Bagaimana Abram memperolehnya? Bukan kuat dan gagah perkasanya dia, tapi semua adalah pemberian Allah berdasarkan komitmen pada perjanjian. Komitmen dari bahasa latin commiter artinya mempercayai, mengerjakan, menyatukan, menggabungkan. Komitmen mengandung arti menyatakan percaya dan sanggup menepatinya dengan tanggung jawab. Sedangkan perjanjian adalah persetujuan tertulis atau dengan lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing bersepakat akan mentaati persetujuan itu. Komitmen pada perjanjian menyatakan kesetiaan.

Allah memilih Abram dalam kesetiaanya. Kemudian datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan: “Jangan takut Abram, Akulah perisaimu, upahmu akan sangat besar". Kita pun bersyukur bahwa Tuhan juga adalah perisai bagi kita, pelindung kita. Karena itu setiap kali Allah berfirman, Abram menjawab “Ya, Tuhan Allah” (ayat 2.8). Jawaban ini adalah tanda kesediaan melakukan kehendak Allah. Respon positif dari Abram ialah percaya, yakin akan perkataan Tuhan. Apakah yang Tuhan akan berikan kepadanya? Dan karena Abram belum punya anak, ia berkata kepada Tuhan bahwa Eliezer hambanya saja yang jadi ahli warisnya. Tuhan berfirman kepada Abram bahwa bukan Eliezer, tapi anak kandung Abram yang akan jadi ahli waris.

Mendengar ini kita pun akan bingung dengan hal yang tidak mungkin. Abram dan Sara sudah tua, hal ini tidak mungkin tapi ternyata bagi Allah semuanya mungkin. Mustahil bagi manusia tapi bagi Allah tidak ada yang mustahil. Janji firman Allah digenapi saat Sara melahirkan Ishak. Abram berumur 100 tahun, Sara berumur 90 tahun (Kej 17:17, 21:5). Ishak memperanakkan Yakub, dan dari Yakub lahirlah yang disebut 12 suku Israel (Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf, Benyamin) dan anak perempuan Dina. Seterusnya keturunan Abram menjadi banyak seperti bintang-bintang yang,tak terhitung. Percayalah Abram kepada Tuhan maka Tuhan memperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran (ayat 6).

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, betapa baiknya Allah kita, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah yang kita percaya melalui Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat dunia. Allah yang membawa Abram keluar dari Ur-Kasdim daerah Mesopotamia ke negeri yang ditunjukan, adalah Allah yang memberi kepada Abram dan keturunannya suatu negeri mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: yakni tanah orang Keni, orang kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus.

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan,dengan menerima berkat melimpah seperti Abram maka hal penting dalam hidup kita para remaja dan semua orang adalah beribadah, bersyukur, berterima kasih, memberi persembahan kepada Tuhan, sebab itu yang diinginkan-Nya. Abram taat dan setia saat Allah berfirman supaya membuat persembahan bagi-Nya. Banyaklah berkat yang Tuhan berikan kepada orang tua, mama papa kita, bahkan secara langsung buat kita. Nafas kehidupan tak ada bandingnya dengan harta benda. “Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan! Haleluyah!” (Maz. 150:6). la memberi peringatan kepada Abram yang dikasihi-Nya bahwa keturunannya akan menjadi asing dalam suatu negeri dan mengalami perbudakan. Firman ini benar terjadi bahwa Israel dibuang ke Mesir menjadi budak selama 400 tahun lamanya. Tetapi Tuhan akan mengutuk Mesir dan membiarkan kaum Israel membawa harta benda yang banyak. Benar-benar Allah kita adalah Allah pelindung dan penolong dalam kesesakan, sangat terbukti.

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, teladanilah iman Abram yang selalu percaya dan yakin akan firman Tuhan. Apa yang tidak mungkin bagi manusia adalah mungkin bagi Allah. Tidak ada yang mustahil asal percaya. Belajarlah terus memberi persembahan yang terbaik untuk Tuhan. Jika orang tua sudah persiapkan uang persembahan buatmu maka berilah uang itu sebagai persembahan. Jangan so pigi ba beli di warong kong kurang sisa-sisa tu da kase. Sapa yang jadi asisten bendahara remaja, remaja kolom, rayon, jemaat, wilayah, dan sinode, jujurlah mensentralisasikannya, jangan pake itu doi persembahan utuk urusan pribadi. Berdosa itu! Kalo ada yang so terlanjur pake doi derma, cepat jo bertobat! Ingat komitmen pada perjanjian saat terpilih dan dilantik. Abram atau bapa Abraham menjalani hidupnya dengan keyakinan iman dan perbuatan nyata sehingga ia diberkati. Kita pun yakin, sebagai remaja dan pembina remaja bahwa Tuhan memberkati kita secara berlimpah-limpah oleh keyakinan kepada Yesus Kristus, asalkan kita tidak ingkar janji. Bagaimana komitmen iman kita selaku remaja dan pembina remaja? Ingkar janji? Katakan tidak! Janji yang manis tak kan kulupakan! Jadikan itu komitmen iman atas perjanjian. Amin.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More