Sabtu, 04 Februari 2023

Renungan 05 - 11 Februari 2023 (Bina Remaja)

Pembacaan    : Yohanes 15 : 1 - 8
Tema             : Gereja Sehat Berbuah Bagi Kemuliaan Tuhan

Adik-adik Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, masih ingatkah kita dengan lagu, “Yesus pokok dan Kitalah carangnya"? Ayo... mari kita nyanyikan bersama dengan gerakan. "Yesus pokok dan kitalah carang-Nya..” Bagaimana adik-adik remaja dan pembina remaja, senangkan menyanyikannya? Pasti! Apalagi disertai gerakan. Makna pujian ini sangat bagus. Pembacaan Alkitab dari Yohanes 15:1-8 judulnya “Pokok anggur yang benar". Penginjil Yohanes memberi kesaksian bahwa Tuhan Yesus memberi pernyataan, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya”. Sudah pernah lihat pohon anggur? Kalau makan buah anggur, umumnya sudah pernah. Buahnya enak, manis dan bermanfaat bagi kesehatan. Anggur adalah tanaman buah merambat yang mempunyai segudang manfaat. Perumpamaan Tuhan Yesus “Akulah pokok anggur yang benar”, tujuannya supaya para murid pengikut Yesus memiliki keyakinan iman percaya bahwa Yesus Kristus adalah sumber kehidupan. “Yesus berkata: kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Matius 28:18). Kuasa kehidupan di sorga dan di bumi ada pada Yesus. Yesus adalah pokok anggur yang benar mengingatkan kita bahwa ada pokok anggur yang tidak benar yang bisa layu dan mati.

Gereja selaku persekutuan orang percaya dinyatakan sehat bila ia berpaut bagai ranting pada pokok anggur yang benar. Pengikut Kristus, orang Kristen termasuk adik-adik remaja dan pembina remaja adalah ranting yang darinya diharapkan berbuah. Ya! Berbuah banyak. “Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah” (ay. 2). Bagaimana supaya berbuah banyak? Ranting tak bisa hidup dari dirinya sendiri. Ia tidak dapat berbuah bila ia tidak tinggal pada pokok anggur. Ia tidak berbuah benar jika tidak pada pokok anggur yang benar. Pokok anggur yang benar adalah Yesus Kristus Tuhan, Juruselamat dunia. Ranting-ranting-Nya adalah Gereja: persekutuan orang percaya yang taat dan setia. Yesus berkata,“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, ... barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam Dia, ia berbuah banyak”. Kunci gereja yang berbuah ialah tinggal di dalam Yesus. Sebuah peringatan dari Yesus bahwa, “di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa". Dan katanya lagi, “Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang keluar seperti ranting dan menjadi kering, dikumpul dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar”.

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, betapa penting melalui perumpamaan ini Yesus berpesan bahwa para pengikut Kristus, Gereja Tuhan, tidak boleh tidak, harus berbuah. Buah-buahan apa yang kamu kenal? Coba kita sebutkan: Mangga, manggis, pepaya, apel, rambutan, semangka, anggur, dan masih banyak lagi. Semua jenis buah ini enak dan bermanfaat bagi kesehatan. Gereja di dalamnya remaja dan pembina remaja diharapkan sehat dan berbuah. Apakah remaja yang berbuah adalah remaja yang berubah wujud menjadi buah anggur? Menjadi semangka? Tidak! Gereja yang sehat, yang tinggal di dalam Yesus, yang percaya pada Yesus adalah gereja yang hidupnya berbuah kebenaran, hidupnya penuh dengan buah-buah roh. “Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Galatia 5:22-23a). Gereja yang hidup oleh roh, baiklah hidupnya dipimpin oleh roh. Jika gereja sehat maka ia akan berbuah untuk kemuliaan Tuhan. Yesus berkata, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya". Betapa baiknya Yesus Tuhan. Firman Tuhan adalah jaminan. Di kala sakit, kita meminta kesembuhan. Di saat lemah, memohon kekuatan. Di kala sementara studi, minta hikmat. Saat pergumulan ekonomi, memohon belas kasihan. Pokok anggur yang benar sangat peduli, Ia adalah sumber segala berkat. Yesus berkata,“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku” (ay. 8). Penginjil Yohanes sangat menekankan hubungan Allah Bapa dan Anak. Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal”.

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, besar kasih Allah Bapa untuk dunia. Oleh Yesus Kristus Anak Allah, dunia diselamatkan. Karena itu setiap orang yang percaya pada Yesus yang adalah pokok anggur yang benar haruslah berbuah. Jika kamu berbuah kasih, maka kamu dapat melawan buah daging: perseteruan, perselisihan, kedengkian. Jika kamú memiliki sukacita, maka amarah dan roh pemecah akan beranjak darimu. Jika kamu memiliki damai sejahtera, maka iri hati, hawa nafsu, kecemasan akan menjauh darimu. Jika kamu memiliki kesabaran, kemurahan, kebaikan dan kesetiaan serta lemah lembut maka kepentingan diri sendiri tidak akan menghambat dirimu untuk tetap berbuah. Dan jika kita hidup dalam roh penguasaan diri, maka percabulan, penyembahan berhala dan pesta pora tidak akan merampas benih-benih untuk tetap berbuah bagi Allah. Demikian kamu mempermuliakan Allah Bapa, berbuah bagi kemuliaan Allah. Terpujilah Tuhan kita Yesus Kristus pokok anggur yang benar. Yesus pokok dan kitalah rantingnya. Pastilah kita berbuah. Amin.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More