Sabtu, 24 Juni 2023

Renungan 25 Juni - 1 Juli 2023 (Bina Remaja)

Pembacaan   : 1 Petrus 2:1-10
Tema             : Jadilah Batu Penjuru yang Hidup untuk Pembangunan Iman

    Shalom! Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, suatu ketika ada kak penatua bertanya kepada adik-adik remaja, "berapa jenis batu yang kamu ketahui?" Jawab mereka, "ada batu alam, batu krikil, batu permata, batu berlian, batu kapur, batu granit, batu kristal....", Terdiam sejenak, kak penatua bertanya lagi, "masih ada batu yang lain?" Seorang remaja menjawab dengan kelakar, "batunangan kak!" Semuanya tertawa, "ha..ha..ha..." Bukan batu itu yang kakak maksudkan. "Ayo, batu apalagi?" Tanya si kak penatua lagi. "Batu empedu Kak". Oh... itu jenis penyakit. Batu apalagi? Seorang remaja menjawab, "batu penjuru kak!" Baik, itu yang kakak maksudkan. Batu penjuru adalah batu yang terpilih yang ditempatkan di sudut utama sebuah bangunan. Kata lain, batu penjuru adalah pondasi, batu dasar dari sebuah bangunan. Pembacaan Alkitab 1 Petrus 2:1-10, LAI memberi judul "Yesus Kristus batu penjuru". Efesus 2:19-20 berkata bahwa orang-orang kudus dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru. Kalau demikian, apakah artinya Yesus Kristus adalah batu penjuru? Sebagaimana batu adalah material alam yang terbentuk kuat, kokoh dan teruji maka Yesus Tuhan sangat teruji. Ia kuat dan karena Yesus hidup maka la sumber kekuatan bagi semua yang hidup. Rasul Paulus telah meletakkan dasar dan bangunan yaitu Yesus Kristus (1 Korintus 3:11) dan rasul Petrus berkata, "Datanglah kepada-Nya batu yang hidup itu yang memang dibuang oleh manusia tetapi yang dipilih dan dihormati di hadirat Allah (ayat 4). Dibuang oleh manusia bahwa la disalibkan, mati dan dikuburkan. Dihormati di hadirat Allah bahwa la, Yesus, bangkit dan hidup.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi dan diberkati Tuhan, biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, untuk pembangunan iman. Bagaimana caranya? Buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah (ayat 1). Menjadi orang yang percaya pada Yesus Kristus belum berarti bebas dari segala kejahatan. Di penjara, terdapat usia remaja, alasannya apa? Penipuan, pemerkosaan dan pembunuhan. Sangat menyedihkan. Tawuran antar kampung terjadi, korban fitnah, kecemburuan dan kedengkian. Baku hantam, baku pukul ujungnya berhadapan dengan hukum. Banyak kejadian kenakalan remaja mengorbankan orang tua. Pengaruh lingkungan sangat kuat dengan mengisap Eha-Bond dan minum obat-obatan terlarang dan minuman keras. Hai para remaja penerus generasi masa depan, nasihat rasul Petrus menjadi perhatian kita bersama. "Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni. Air susu yang murni ialah firman Tuhan. Remaja dan pembina remaja yang menjadi batu yang hidup untuk pembangunan iman adalah mereka yang rajin membaca Alkitab, bergaul dengan firman Tuhan dan melakukan yang dikehendaki Tuhan. Maukah kamu menjadi batu yang hidup untuk pembangunan iman? Ataukah engkau merasa masih terlalu muda, masih kanak-kanak dan tidak mampu. Atau kamu adalah remaja yang antusias penuh semangat? Katakanlah: "Aku mau menjadi batu yang hidup bagi Kristus". Rajin beribadah, berdoa, membaca Firman, taat pada orang tua, rajin belajar, mengasihi teman; menjauhkan diri dari yang jahat. Apa tujuannya menjadi batu yang hidup untuk pembangunan iman? Supaya kamu dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, Allah kita yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terangnya yang ajaib. Dari kebodohan, kesengsaraan, penderitaan, kejahatan kepada firman Tuhan yang menyelamatkan dan mengubahkan.

    Memberitakan perbuatan besar bukanlah harus menjadi pengkhotbah, tetapi sebagai remaja, menjadi seperti kata Yesus, "Kamu adalah garam dunia dan terang dunia". Hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. Beritakan perbuatan besar Tuhan melalui cara hidupmu yang takut akan Tuhan. Bukanlah kefasihan bicaramu yang ditonjolkan, kepintaranmu yang diandalkan tetapi ada keseimbangan antara ucapan dan tindakan. Maka kamu layak disebut remaja teladan. Pernah dalam suatu kisah remaja akan jalan bersama teman-temannya. Sang ibu berucap berkat, "Hati-hati di jalan nak, Tuhan Yesus melindungi kamu". Jawab anak remaja, "Nda usah takut bu, kita bisa jaga diri, nda perlu Tuhan jaga, kita bisa saling jaga diri". Kemudian terdengar oleh ibunya rombongan anaknya mengalami celaka dan mati. Karena itu, jangan meremehkan ucapan berkat. Rasul Petrus berkata bahwa kamu yang dahulu bukan umat Allah tetapi yang sekarang telah menjadi uma-Nya, yang dahulu tidak dikasihi tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Maksudnya dahulu Allah memilih Israel sebagai bangsa pilihan namun sekarang la memilih semua orang beriman menjadi umat-Nya yang baru. Yesus Kristus batu penjuru gereja mempersatukan, merangkul dan mengubahkan, sedang manusia banyak kali menjadi batu sandungan, batu sentuhan. Menjadi penghalang kegiatan rohani, menjelek- jelekkan orang lain, menganggap diri hebat dan berkualitas padahal tong kosong berbunyi nyaring. Kamu telah mengecap kebaikan Tuhan, lakukanlah yang baik, tinggalkan yang jahat maka oleh imanmu kepada Yesus Kristus batu penjuru pasti engkau berakar, bertumbuh dan berbuah bagi Kristus. Amin.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More