Pembacaan : Kejadian 8:1-22
Tema : Lestarikan Alam Dan Makhluk Ciptaan Demi
Masa Depan
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, kita bersyukur kepada Tuhan oleh karena Tuhan terus memberkati kita dan alam ciptaan-Nya untuk kita diami dan berkarya di tengah-tengah dunia ini. Namun menjadi tantangan bagi kita sebagai orang muda adalah sering kita tidak peduli dengan lingkungan seperti membuang sampa sembangan serta membuang ludah sembangan di lantai ataupun sering malas membersikan rumah atau menyapuh di rumah. Padahal kita diajak untuk melestarikan alam dan makhluk ciptaan demi masa depan umat di dunia ini.
Bacaan kita hari ini yaitu Kejadian 8:1-22 menceritakan tentang karya terbesar dari Tuhan dalam sejarah umat manusia dimana Allah mengingat Nuh dan segala bintang liar dan segala ternak yang bersama-sama dengan Nuh dalam Bahtera. Alam sangat mendukung untuk surutnya air bah tersebut sehingga bahtera Nuh mendarat di pegunungan Ararat. Walaupun air sudah surut tidak serta merta Nuh melaksanakan aktifitas akan tetapi Nuh mempersiapkan segala sesuatu selama 40 hari lamanya dan selanjutnya Nuh mencari bukti apakah sudah bisa keluar dari bahtera atau belum. Nuh melepaskan seekor burung gagak dan seekor burung merpati untuk mengetahui apakah air sudah surut atau belum. Namun burung merpati tidak mendapat tumpuan untuk berpijak maka burung merpati tersebut kembali ke bahtera Nuh. Ini pertanda air bah belum surut. Nuh menunggu 7 hari lamanya lagi untuk mengetahui benar-benar air sudah surut maka dilepasnya kembali seekor burung merpati untuk mengetahui apakah air itu telah berkurang dari muka bumi atau belum. Setelah burung merpati itu dilepas maka burung merpati itu kembali kepada Nuh dan mendapati pada paruhnya dibawahnya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui oleh Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi namun belum dapat keluar dari bahtera tersebut sebelum ada perintah dari Tuhan Allah. Maka dengan perintah Tuhan Allah yang berfirman kepada Nuh supaya keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak- anakmu; segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi (ayat 15-17). Sebagai tanda ucapan syukur dan terima kasih dari Nuh kepada Tuhan maka Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan. Nuh mempersembahkan korban syukur kepada Tuhan, karena Tuhan sudah menolong dan memelihara hidup dan keluarga serta segala ternak selama berada di dalam bahtera itu. Perjanjian Allah dengan Nuh ialah akan mendapatkan berkat-berkat untuk keluarga dan untuk bumi dengan segala tumbuh-tumbuhan dan ternak yang akan menghasilkan kebutuhan manusia dari keturanan yang satu kepada keturunan berikutnya. Karena itu selama bumi masih ada, takkan berhenti- henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam (ayat 20-22).
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, masa remaja adalah masa yang sangat singkat yaitu hanya 5 tahun dari umur 12 tahun sampai 16 tahun 364 hari. Marilah kita sebagai remaja hendaknya melestarikan lingkungan hidup yang Tuhan percayakan kepada manusia untuk mengelola bumi dan alam ini. Bumi dan alam ini diciptakan oleh Tuhan maka tidak boleh kita rusak, melainkan harus dijaga agar benar-benar lestari hingga ke anak cucu kita. Namun sering kali kita lupa akan tugas dan panggilan kita sebagai orang Kristen yang belum sepenuh merawat dan memelihara bumi ini. Kita masih suka membuang sampa sembarangab dan masih ada yang malas membersikan rumah dan lingkungan sekolah. Memang manusia yang diciptakan oleh Tuhan telah berdosa sehingga lingkungannya juga akan tercemar. Karena manusia tak dapat mengelola lingkungan dengan baik, ada banyak kerusakan yang diakibatkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab dan menimbulkan rusaknya alam dan sering terjadi banjir dan tanah longsor.
Nuh taat kepada Tuhan yang walaupun mengalami pergumulan karena berada selama 150 hari lamanya di dalam bahtera karena ada air bah maka Nuh sabar menanti perbuatan dan kemahakuasaan Tuhan dalam Hidup dan keluarganya. Tuhan membuat Nuh untuk meneruskan kembali keturunan manusia setelah manusa jatuh kedalam dosa dan keluarga Nuh diselamatkan oleh Tuhan. Marilah sebagai Remaja, kita harus taat dan percaya kepada Tuhan Yesus yang sudah menyelamatkan kita namun jangan kita lupa untuk berbuat baik. Jangan tergoda dengan rayuan dunia yang menyesatkan untuk melakukan perbuatan dosa. Mari kita sebagai remaja jangan lupa untuk melestarikan alam dan makhluk ciptaan demi masa depan. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar