Format Panduan Ibadah Bagi MC

Format Panduan Ibadah Bagi MC

Contoh Doa Pembukaan

Contoh Doa Pembukaan

Contoh Doa Pengakuan Dosa

Contoh Doa Pengakuan Dosa

Lagu-lagu Remaja GMIM

Lagu-lagu Remaja GMIM

Lagu-Lagu Pujian

Lagu-Lagu Pujian

Sabtu, 29 April 2023

Renungan 30 April - 06 Mei 2023 (Bina Remaja)

Pembacaan   : 1 Korintus 3:10-23
Tema             : Umat Tuhan Milik Kristus

    Shalom! Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, saat kelas katekisasi dimulai, Pendeta bertanya pada seorang remaja: "Gabriel, kamu milik siapa?" Jawabnya: "Aku milik ayah dan ibuku!" Baik, kalau kamu Grace, kamu milik siapa? Dengan malu-malu, ia tersenyum dan menjawab, "Kalau aku,... aku milik pacarku!" Semua yang mendengarnya tertawa, ha...ha...ha... Lanjut pendeta bertanya, kalau kamu Christy, kamu milik siapa? Dengan tegas dan penuh keyakinan Christy menjawab, "Kalau aku,... aku adalah milik Kristus!" Tanpa diajak, spontan semuanya bertepuk tangan. Iya benar! Kamu adalah milik Kristus! Aku adalah milik Kristus dan kita semua adalah milik Kristus.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, tema renungan kita yaitu "Umat Tuhan milik Kristus". Orang tua, pacar atau siapapun bersifat sementara memiliki kita, tidak abadi, tidak kekal, suatu saat akan terpisah. Jika maut menjemput, berakhirlah segala kepemilikan di bumi. Selaku umat Tuhan, kita adalah milik Kristus. Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat Korintus menyadarkan kita, bahwa hidup keduniawian sangat nyata. Kata Paulus, kamu masih manusia duniawi. Mengapa? Karena di antara mereka ada iri hati dan perselisihan. Yang satu berkata aku adalah golongan Paulus dan yang lain berkata aku adalah golongan Apolos. Padahal baik Paulus maupun Apolos adalah pelayan-pelayan Tuhan. Paulus berkata: "Aku menanam, Apolos menyiram tetapi Tuhan Allah yang memberi pertumbuhan". Jadi yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram melainkan Tuhan yang menumbuhkan. Baik yang menanam atau yang menyiram adalah sama, masing-masing dapat upah sesuai pekerjaannya sendiri. Kata Paulus, "Kami adalah kawan sekerja Allah, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah".

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, kamu adalah milik Kristus! Belajarlah menekuni hal-hal yang dapat kau lakukan dan belajarlah menghargai karunia-karunia yang dimiliki oleh kakak-kakak pembina dan sesama remaja. Ada karunia menanam, ada karunia menyiram, tapi Tuhan yang menumbuhkan. Sikap hidup rendah hati, menghargai kemampuan, keahlian, kepintaran, kesanggupan sesama akan menghindarkan remaja dari iri hati dan perselisihan. Sikap hidup umat Tuhan adalah percaya bahwa semua karena anugerah Tuhan. Hindarilah iri hati dan perselisihan. Jika ada temanmu berhasil, katakanlah "Aku senang kamu berhasil, akupun akan berhasil". Joel Osteen penulis buku Your Best Life Now, 7 langkah menuju kehidupan penuh potensi, berkata: "Bila kamu mengatakan sesuatu dengan antusias dan gairah, tidak lama kemudian pikiran bawah sadar mulai bertindak tentang apa yang anda katakan". Ucapkanlah kata-kata positif dan penuh dengan iman kemenangan tentang kehidupan anda. Bangun setiap pagi, bersyukur kepada Tuhan dan katakan: "Aku berharga, aku dikasihi Tuhan". Maka Tuhan mengerjakannya bagimu. Tuhan memberkatimu. Semakin positif pikiran dan kata-kata anda, semakin kuat dan semakin cepat anda mengatasi apapun yang membuat anda menderita. Kita harus belajar berbicara sepositif mungkin.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, kamu adalah milik Kristus! Ya dan Amin! "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah ialah kamu" (ayat 16-17). Siapa milik Kristus, Roh Allah ada di dalamnya. Jika demikian maka semua rencana hati manusia sampai pada perbuatannya diketahui oleh Tuhan. Rasul Paulus dalam penginjilannya telah meletakkan dasar hidup yaitu Yesus Kristus. la mengilustrasikannya dengan hal membangun. Entahkah orang membangun di atasnya dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing akan diuji. Jika tahan uji akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar ia akan menderita kerugian tetapi ia akan selamat. Artinya bahwa orang-orang milik Kristus sejak dini, sejak masih remaja, sadar bahwa semua yang kita miliki adalah kasih karunia Allah. Umat Tuhan milik Kristus, jangan sombong, jangan ada yang menipu dirinya sendiri. Menganggap diri berhikmat padahal kebodohan bagi Allah. "Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan" (Amsal 1:7). Selamat berjuang, capailah cita-citamu setinggi langit. Dunia dimana kita berada adalah dunia kompetisi. Namun janganlah memegahkan diri sendiri atas segala sesuatu yang kamu miliki. Megahkanlah Allah dalam Kristus Yesus. Adakah di antara kamu sesama remaja, kakak-kakak pembina, masih memiliki iri hati dan perselisihan? Suka memegahkan diri dan menganggap rendah orang lain? Mengandalkan diri dengan hikmat kepintaran manusiawi? Umat Tuhan milik Kristus hendaknya hidup saling mengampuni. "...Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami" (Matius 6:12). Berpikir positif, memperkatakan hal-hal positif, jangan iri hati atas kelebihan, kesuksesan, keberhasilan sesama. Mengucap syukurlah dalam segala hal, pasti kasih mencairkan segala selisih.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan, katakanlah "Aku milik Kristus". Bersama rasul Paulus kita berkata: "... Aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku" (Galatia 2:20a). Hiduplah terus di dalam Kristus Yesus sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.



Renungan 23 - 29 April 2023 (Bina Remaja)

Pembacaan   : Yohanes 20:19-29
Tema             : Berbahagialah Mereka Yang Tidak Melihat Namun Percaya

   Shalom! Teman-teman remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, di akhir bulan Januari yang lalu daerah Sulawesi Utara di beberapa tempat mengalami bencana alam yaitu banjir dan tanah longsor. Dampak dari bencana ini tentu sangat tragis, ada yang kehilangan tempat tinggal, barang- barang berharga bahkan ada juga yang menjadi korban kehilangan nyawa karena bencana ini. Di tengah situasi seperti ini, bisa jadi kita mungkin ada yang mempertanyakan, "Dimana Tuhan? Jika Dia memang ada, mengapa hal seperti ini terjadi dalam kehidupan orang percaya?" Keraguan kepada Tuhan seperti ini juga terjadi kepada seorang Tomas. Ketika para murid mengabarkan kepada ia bahwa Yesus telah bangkit, Tomas ragu akan berita itu dan ia berkata, "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." (ayat 25). Tomas menolak untuk percaya kepada kabar yang disampaikan oleh para murid jika Yesus telah bangkit. Tomas mempunyai pandangan bahwa Tuhan dapat dikatakan ada ketika la bisa dilihat, diraba, dan dirasa secara fisik. Jadi karena pada saat itu, Yesus tidak menampakkan diri dan menunjukkan bekas luka-Nya, ia berkesimpulan bahwa Yesus tidak benar-benar bangkit. Delapan hari kemudian, ketika para murid berkumpul dan juga Tomas ada di situ, Yesus menampakkan diri dan meminta Tomas untuk mencucukkan dan mengulurkan tangannya di tangan dan lambung Yesus. Dari kejadian itu Tomas percaya bahwa Yesus betul-betul telah bangkit. Tomas pada akhirnya percaya dan mengaku dengan mengatakan, "Ya Tuhanku dan Allahku!".

    Teman-Teman remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, seringkali kita seperti Tomas dalam meragukan keberadaan dari Tuhan. Memang kita tidak secara lantang berkata bahwa kita tidak percaya Tuhan. Akan tetapi, lika-liku hidup kita seringkali menunjukkan kalau kita tidak merasa Tuhan ada dan hadir bersama kita. Contoh seperti remaja yang dalam persekutuan ibadah tidak menghormati Tuhan dengan bermain-main selama ibadah. Ini adalah bentuk tidak percaya akan keberadaan Tuhan yang walaupun tidak terlihat secara visual tetapi Dia hadir mengawasi dan melihat yang kita lakukan. Atau contoh yang lain, remaja mencuri uang orang tua karena ingin belanja hal-hal yang sifatnya fana karena remaja merasa orang tuanya tidak melihat padahal Tuhan melihat yang ia lakukan. Ini juga contoh tidak mempercayai akan kehadiran Tuhan yang melihat perbuatannya. Bahkan beberapa contoh kasus di beberapa gereja, ketika persekutuan masuk pada doa syafaat, remaja dan pembina tidak berdoa tetapi hanya keluar gedung gereja dan menunggu sampai selesai doa. Ini menunjukkan bahwa remaja dan pembina hanya di mulut mengaku percaya Tuhan tetapi di hatinya meragukan bahkan tidak percaya keberadaan Tuhan dalam hidupnya. Miris memang melihat kejadian seperti ini, tetapi inilah realita yang terjadi kepada remaja dan pembina yang meragukan Tuhan seperti Tomas.

    Sebagai remaja dan juga pembina, mari pada saat ini, kita merenungkan kembali Firman ini pada kehidupan kita yang harus senantiasa percaya kepada Yesus Kristus, walaupun secara fisik tidak terlihat tetapi Dia hadir dan selalu bersama dengan kita. Maka dari itu, remaja dan pembina yang dikasihi oleh Tuhan, mungkin pada saat ini kita ada dalam pergumulan dan juga kesesakan yang membuat kita merasa Tuhan tidak bersama dengan kita, tetapi percayalah Dia selalu menggengam tangan kita dan tibalah waktu Tuhan sebuah rancangan yang indah akan dinyatakan kepada setiap persoalan hidup kita seperti perkataan nabi Yesaya di kitab Yesaya 41:10, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." Dan itu adalah bukti bahwa Dia selalu ada. Mari kita belajar dari tokoh Alkitab yaitu Raja Daud. Ketika ia ada dalam pelarian karena dikejar oleh musuh-musuhnya untuk dibinasakan, Daud tetap terus berpegang teguh kepada Tuhan. Dalam keadaan apapun Dia tetap terus percaya kepada Tuhan karena Dia percaya bahwa Tuhan itu ada dan akan menolong Dia.

    Remaja dan Pembina yang dikasihi Tuhan, kita merayakan Paskah yaitu hari kemenangan bahwa Yesus telah bangkit dan menyelamatkan kita dari dosa. Ini berita yang luar biasa agungnya, karena kebangkitan Yesus membuat kita memperoleh keselamatan kekal. Akan tetapi, di luar sana banyak sekali remaja yang belum paham dan percaya pada Yesus akan berita yang agung ini karena ragu akan Yesus. Mari kita berani untuk menyampaikan kemenangan kebangkitan ini agar banyak orang yang bisa mengecap karunia keselamatan Yesus yang walaupun secara fisik tidak terlihat tetapi Dia ada dan kita percaya akan karya keselamatan yang telah la berl. Jangan pernah ragu akan keberadaan Tuhan dalam kehidupan kita karena Dia selalu ada. Maka dari itu percayalah kepada Yesus dan "Berbahagialah bagi mereka yang tidak melihat namun percaya". Amin.



Sabtu, 15 April 2023

Renungan 16 - 22 April 2023 (Bina Remaja)

Pembacaan   : Yohanes 20:11-18
Tema             : Aku Telah Melihat Tuhan

    Shalom! Adik-adik remaja dan kakak-kakak Pembina yang diberkati Tuhan, pernahkah kita berjalan bersama dengan teman-teman kita, namun kita tertinggal dengan rombongan? Dan di saat yang bersamaan kita terperangkap dalam suatu ruangan. Jika pernah, maka apa perasaan kita jika kita ditinggal sendirian lalu terperangkap dalam suatu ruangan? Apalag jika ruangan tersebut tertutup dan gelap selama berjam-jam. Tentunya ada rasa ketakutan, rasa kekuatiran, bahkan sampai menangis dan kadang kala kita mulai panik saat diperhadapkan dalam situasi yang demikian Maka, apa yang dapat kita lakukan? Pastinya kita akan berteriak minta tolong, menghubungi teman-teman kita lewat telepon dan media social dan memberi tahu kepada teman kita bahwa kita sedang terperangkap di dalam ruangan, dengan harapan teman-teman kita dapat membantu dan menolong kita agar bisa keluar dari ruangan yang membuat kita terperangkap. Maka saat teman-teman kita tahu bahwa kita sedang terperangkap, sudah pasti teman-teman kita langsung datang menolong kita bukan? Dan akhirnya kita boleh selamat dan bersama kembali dengan teman-teman kita. Selanjutnya bagaimana perasaan kita jika kita dapat keluar dari ruangan yang membuat kita terperangkap? Tentunya rasa ketakutan dan kekuatiran itu mulai hilang, dan digantikan dengan sukacita dan kebahagiaan, serta kita pasti bersyukur boleh kelaur dari ruangan tersebut.

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi Tuhan, ada seorang perempuan yang pernah mengalami hal yang sama. Dia sedang terperangkap namun dia bukan terperangkap dalam suatu ruangan yang gelap, melainkan dia terperangkap dalam suasana dukacita. Kira-kira siapakah wanita itu? Ya, benar! Dia adalah Maria Magdalena. Maria Magdalena ini masih terperangkap dalam kubur Yesus, dan terperangkap dalam suasana kematian Yesus, padahal Yesus sendiri telah bangkit. Hal itu jelas terlihat manakalah di ayat 11 Maria sedang menangis di dalam kubur Yesus. Maka di saat yang bersamaan malaikat berdiri di hadapannya dan Yesus sendiri berada di belakang malaikat itu, sehingga malaikat bertanya kepada Maria mengapa dia menangis. Maria menjawab dengan mengatakan, "Tuhanku telah diambil orang, setelah Dia menjawab maka kembali Yesus yang berdiri di belakang Maria bertanya kepadanya dengan pertanyaan yang sama, "Ibu, mengapa engkau menangis?" Maria menjawab dengan mengatakan, "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia supaya aku dapat mengambil-Nya". Sepertinya Maria tidak dapat mengenali Yesus yang sedang dan sementara bercerita dengannya. Kira-kira apa yang membuat Maria tidak dapat mengenal Yesus? Ada yang mengatakan bahwa karena linangan air mata mengaburkan mata Maria untuk melihat sosok yang dicarinya tersebut, tapi lebih tepatnya bahwa Maria tidak mengharapkan bertemu dengan sosok Kristus yang sudah bangkit, melainkan bertemu dengan mayat Tuhannya. Maria menyangka bahwa mayat Yesus telah hilang dan diambil orang, dia tidak memahami bahwa Yesus akan bangkit sesudah hari ketiga. Pemahaman Maria yang sederhana itu yang jauh dari kebenaran rohani, menyita perhatian Yesus. Agar supaya Maria dapat mengenali siapa yang dia cari itu, maka ketika Yesus bangkit, kasih-Nya tidak pernah berubah kepada murid-murid Yesus dan juga kepada Maria. Perhatian Yesus diungkapkan-Nya dengan memanggil Maria dengan namanya di ayat 16. Saat Yesus memanggil Maria, maka Maria langsung mengenalinya karena panggilan itu berasal dari Tuhannya. Maka dia segera menjawab dengan mengatakan Guru. Dan pada akhirnya Maria telah melihat Yesus. Tetapi mengapa Yesus melarang Maria memegang-Nya? Padahal jikalau kita bertemu dengan orang yang sudah lama tak bertemu atau orang. yang kita cintai pasti kita langsung memegang, mencium dan memeluk karena kita takut akan kehilangan orang yang kita cintai untuk kedua kalinya. Hal itu juga dirasakan dan ingin dilakukan oleh Maria, karena Maria takut jika dia bisa kehilangan kembali Tuhannya. Namun, Yesus menegaskan maria bahwa la belum kembali kepada Allah Bapa (ay. 17a). Tugas Maria adalah memberitahukan kebangkitan Tuhan-Nya dan saat-Nya untuk pulang ke rumah Bapa kepada murid yang lain. (ay. 17b). Hal itupun dilakukan Maria dengan memberitahukan kepada murid-murid-Nya, "Aku telah melihat Tuhan!" (ay. 18)

Nah, adik adik remaja dan kakak-kakak pembina, bukankah kita juga seringkali terperangkap dalam hal yang sama? Saat masalah dan pergumulan datang, seringkali kita terperangkap di dalam masalah itu, seolah-olah tidak ada lagi jalan keluar untuk keluar dari masalah tersebut, sehingga tak jarang timbul 'angisan, ketakutan, dan kekutairan dalam hidup. Olehnya bagaimana kita bisa keluar dari perangkap tersebut? Kita dapat keluar asalkan kita mencari Dia yang sudah bangkit itu. Karena Dia yang sudah bangkit itu mengasihi semua orang termasuk kakak-kakak pembina dan adik-adik remaja. Ketika kita mencari Dia, maka Dia akan menemui kita dan kita akan melihat Dia. Dan bersama dengan-Nya kita dapat keluar dari masalah. Setelah kita dapat keluar dari gumul, tantangan hidup serta masalah hidup, maka kita memiliki tugas untuk menyapaikan kepada semua orang bahwa kita telah melihat Tuhan. "Aku telah melihat Tuhan!" karena Tuhan telah membawa kita keluar dari segala gumul hidup kita dan yang terutama adalah Tuhan telah bangkit dan mengalahkan dosa dan maut. Itulah tugas kita sebagai orang percaya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.



Selasa, 11 April 2023

Renungan 09 - 15 April 2023 (Bina Remaja)

Pembacaan   : Markus 16:1-8
Tema             : Yesus Sudah Bangkit, Percayalah!

    Shalom! Damai di hati. Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, selamat Paskahl Yesus sudah bangkit, Percayalah! Remaja harus percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Haleluyah. Paskah adalah perayaan yang sangat penting bagi umat Kristiani. Ibadah dan berbagai kegiatan dilaksanakan untuk menghayati makna kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, Tuhan Juruselamat dunia. Bagaimana kegiatan Paskah di gereja di mana anda berada? Penuh semangat? Ayo, tetap semangat!

    Paskah (bahasa Ibrani "Pesakh") artinya melewatkan atau melewati. Keluaran 12:13 Firman Tuhan, apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat daripada kamu...". Tulah kematian anak sulung bagi Israel tetapi setiap rumah yang memiliki tanda darah domba akan di-pesakh-kan, akan dilewati oleh Tuhan atas hukuman maut. Jadi siapa yang memiliki tanda darah domba akan selamat. Karena itu Paskah Yahudi dirayakan sampai saat ini. Sedangkan umat Kristen yang merayakan Paskah bukan lagi tanda darah domba binatang tetapi darah Anak Domba Allah. Siapa yang memiliki darah penebusan Yesus Kristus artinya yang percaya kepada Tuhan Yesus maka ia di-pesakh-kan Tuhan, ia dilewati oleh maut artinya ia selamat dan memperoleh hidup kekal. Mestinya manusia binasa karena dosa. "Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita" (1 Kor. 15:57).

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak Pembina yang diberkati Tuhan, bagaimana peristiwa kebangkitan Yesus itu terjadi? Dan apakah benar terjadi? Sejuta pertanyaan meragukan kebangkitan Yesus menjadi tantangan kita umat Kristiani. Remaja gereja harus berani bersaksi bahwa Yesus Kristus bukanlah raja biasa tapi Raja di atas segala raja yang mati, tetapi bangkit dan hidup. Kebangkitan Kristus bukanlah cerita dongeng tetapi cerita iman berdasarkan Alkitab. Injil Markus 16:1-8, Matius 28:1-10, Lukas 24:1-12, Yohanes 20:1-10 adalah bukti yang autentik, dapat dipercaya, asli atau sah. Bukti yang tidak dapat diragukan. Saksi pertama kebangkitan Yesus jalah para perempuan yaitu Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus, Salome dan perempuan- perempuan lainnya. Tujuan pagi-pagi benar ke kubur adalah untuk merempah-rempahi Yesus dan meminyaki-Nya, tetapi hal yang dijumpai adalah kubur kosong. Mareka terkejut dan sangat ketakutan tetapi malaikat Tuhan berkata Jangan takutt Kamu mencari orang Nazaret yang disalibkan itu? la telah bangkit la tidak ada di sini Kubur kosong membuktikan la hidup Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup. barangsiapa percaya kepada-Ku ia akan hidup walaupun ia sudah mati dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku tidak akan mati selama-lamanya Percayakah engkau akan hal ini? (Yoh 11 25-26)

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak Pembina yang diberkati Tuhan. percayakah engkau akan hal ini? Yakinkah kita bahwa yang diucapkan Yesus itu benar-benar terjadi? Dan bahwa kita mengakui benar bahwa peristiwa kebangkitan Yesus benar-benar terjadi? Katakanlah sekarang. "Aku percaya, Yesus bangkit dan hidup. Murid-murid Yesus sempat meragukan peristiwa ini, mereka ragu, bimbang dan diliputi ketakutan Karena itu malaikat Tuhan berkata kepada perempuan-perempuan itu, Sekarang pergilah, katakan kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus la mendahului kamu ke Galilea di sana kamu akan melihat Dia seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu" (ayat 7). Dengan cepat mereka meninggalkan kubur itu dan pergi menyampaikan pesan malaikat kepada murid-mund Yesus Situasi kondis saat kebangkitan Yesus sangat dahsyat, terjadi gempa bumi yang hebat, malaikat Tuhan datang menggulingkan batu kubur itu. Benita kebangkitan Yesus disampaikan kepada para murid namun mereka belum percaya perkataan-perkataan itu, seakan-akan omong kosong. Mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu (Lukas 24 11). Para murid datang ke kubur untuk membuktikannya dan ternyata benar kubur telah kosong...maka masuklah juga murid yang lain yang lebih dahulu sampai ke kubur itu dan ia melihatnya dan percaya" (Yoh 20:8). Maka tersiarlah berita kebangkitan Yesus, berita yang kudus ini oleh Yesus sendiri dengan perantara murid- murid-Nya dari timur ke barat yaitu berita yang tidak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal.

    Adik-adik remaja dan kakak-kakak Pembina yang diberkati Tuhan. Melalui perayaan Paskah kita diajak untuk Pertama, Percaya dan yakin bahwa sungguh benar Yesus Kristus Anak Allah bangkit dan hidup. Sembahlah Dia, sumber hidup yang kekal. Kedua, jadilah saksi kebangkitan Kristus melalui cara hidup berakar, bertumbuh dan berbuah bagi Kristus. Yang ketiga, saat remaja diliputi ketakutan, kesedihan, sarat pergumulan, tertindih seolah tak berdaya, putus asa, bimbang dan ragu, maka janganlah kamu takut. Ayo bangkit! Engkau tidak sendiri, Allah peduli. Dia yang kita percaya, Yesus Kristus yang bangkit adalah kekuatan kita. Karena itu jangan hanya melihat Yesus dari jauh, akan kabur dan tidak jelas penglihatan kita seperti kata perempuan-perempuan, "siapa yang akan menggulingkan batu itu? Padahal setelah mendekat ternyata batu kubur itu sudah terguling. Kita sering berkata, "sapa mo tolong akang kasiang pa kita dengan batu penderitaan ini"? Tetapi ketika mendekat, mencari Tuhan Yesus yang bangkit, kita bersyukur dan berucap, terima kasih Tuhan Yesus yang telah menolong saya". Percayalah, pada Yesus Kristus, kamu akan beroleh hidup kekal. Amin.



Minggu, 02 April 2023

Renungan 02 - 08 Apr 2023

Pembacaan   : Matius 27:27-44
Tema             : Tersalib Di Antara Dua Penyamun
Oleh Pnt. Viclin Eman

Syalom! Damai di hati!
Adik-adik Remaja dan Kakak-kakak Pembina Remaja yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kita telah memasuki minggu sengsara terakhir yakni minggu sengsara ke-6 yang terus membawa kita selaku orang percaya untuk terus menghayati dan memaknai akan pengorbanan Tuhan Yesus demi menebus segala dosa-dosa kita. Masa-masa di mana kita diajak untuk terus menyadari bahwa kehidupan kita sejatinya hanya untuk memuliakan nama Tuhan Yesus. Tentunya selaku Remaja dan Pembina Remaja kita menginginkan kehidupan yang baik, terutama bagi seorang remaja dalam perkembangannya mencari jati diri sangat membutuhkan dukungan dari siapapun juga, adanya perasaan ingin dihargai dan diterima oleh lingkungannya, ingin berada dalam keluarga yang utuh, teman-teman yang baik dan memiliki prestasi yang membanggakan. Tapi hidup tidak akan semudah yang dibayangkan, justru yang sering terjadi malah sebaliknya, kita sering dipandang rendah atau dianggap belum mampu karena usia kita yang masih muda, kita sering diabaikan dan tidak dianggap penting, kita suka melakukan ini tapi dipaksa untuk melakukan itu, orang tua bangga dengan prestasi kita tapi tidak mau tau dengan proses yang kita lewati, orang tua yang terlalu egois dengan diri masing-masing, adik yang berbuat salah tetapi kita yang dimarahi, teman-teman yang sering menghina dan membully kita, prestasi yang kita raih diabaikan karena ada seseorang yang punya jalur belakang lebih kuat, kita dihina karena keadaan kita, kita dijauhi dan bahkan juga dipinggirkan, bahkan saat-saat kita sedang berbuat baik dan benarpun akan selalu ada orang yang iri dan berusaha menjatuhkan kita. Kita telah berusaha sekuat tenaga, tapi dengan sekuat tenaga juga kita dijatuhkan.

Tapi, marilah kita kembali melihat apa yang manusia lakukan kepada Tuhan Yesus pada waktu itu. Dia yang datang dengan tujuan mulia untuk menyelamatkan manusia, untuk mendamaikan manusia dengan Allah, meninggalkan segala kemuliaan-Nya demi kita yang tercela, Dia yang hidupnya benar, kudus, tidak melakukan dosa, menolong mereka yang sakit dan terluka, mengajak untuk hidup saling mengasihi, justru dihina, dicela, difitnah, dan dijatuhkan. Tidak ada satupun kesalahan yang dilakukannya, tidak pernah Dia mencuri, menghina, membunuh dan lain sebagainya, tapi dijatuhkan karena banyak imam dan ahli Taurat yang iri dan tidak suka kepada-Nya. Tidak ada satupun kesalahan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, tapi malah harga diri-Nya dianggap lebih rendah dari pada seorang penjahat sekelas Barabas. Dia yang telah berbuat baik, berbuat benar, menolong orang, malah difitnah dan dijatuhi hukuman mati di kayu salib. Sebuah hukuman penghinaan yang sangat merendahkan, bahkan di salib di antara dua penyamun, yang melambangkan bahwa kesalahan yang dilakukan-Nya sangat hina, sangat besar, padahal Dia tidak melakukan kesalahan apapun juga. 

Adik-adik Remaja dan Pembina Remaja yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus.
Kehidupan kita selaku anak-anak muda Kristen memang tidak akan pernah mudah. Kita akan selalu menghadapi tantangan dan cobaan yang datang silih berganti. Bahkan saat kita hidup di dalam kekristenan yang sungguh, saat kita mengikuti Tuhan dengan segenap hati, kita akan terus mendapat halangan, hinaan, cacian, kita juga akan akan dipinggirkan, bahkan dijatuhkan. Akan selalu ada orang yang iri dan membenci kita karena kita mengatakan yang benar, melakukan yang baik dan karena kita hidup mengasihi sesama dan terlebih karena kita mengasihi Tuhan Yesus. Tapi itulah harga yang harus kita bayar karena kita percaya kepada Dia yang telah melalui siksaan, hinaan, cacian dan kematian hanya untuk membayar harga kita atas dosa dan pelanggaran kita. Demi keselamatan kita Dia tidak menyerah sekalipun! Harga yang mahal itu telah dilunasi-Nya karena Tuhan Yesus sungguh mengasihi kita.

Untuk itu marilah kita terus melayani Tuhan, jangan cuma menjawab Ya, saya mengaku, bersedia dan berjanji, tapi tidak menjalankannya sama sekali. Marilah kita menjadi saksi Kristus di manapun juga, sekalipun sulit, sekalipun banyak tantangan, tapi kita melakukannya karena Tuhan Yesus yang mengasihi kita. Jika Dia saja tidak menyerah akan hidup kita yang hina ini, maka kita juga tidak boleh menyerah untuk menggunakan seluruh hidup kita bagi kemuliaan-Nya. Percayalah, di dalam saat-saat terberat sekalipun, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, dipegangnya tangan kita bahkan digendongnya kita hingga kita akhirnya mencapai garis finish dengan kemenangan dan mahkota kemuliaan. Yakinlah, dan berimanlah bahwa dalam Tuhan kita bisa, kita pasti bisa! Tuhan menolong kita. Amin



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More