Senin, 28 Februari 2022

Renungan 27 Februari - 5 Maret 2022 (Bina Remaja)

Pembacaan: 1 Korintus 1:10-17

Tema: Solidaritas Dalam Pelayanan

Syalom. Damai di hati... Apa kabar hari ini? Semoga torang semua tetap terus kompak dan selalu bersama dalam pelayanan dimanapun torang berada. Ade-ade remaja dan kakak-kakak pembina yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, setiap torang pastinya mempunyai perbedaan masing-masing sesuai dengan karunia yang diberikan Tuhan for torang semua, sedangkan anak kembar sekalipun pastinya mempunyai perbedaan. Apakah perbedaan ini menjadi tantangan for torang semua? Perbedaan merupakan tantangan torang semua, karna kalo nda ada perbedaan itu bukan tantangan. Tuhan menciptakan torang dengan karakter yang berbeda-beda, talenta yang berbeda. Maka dari itu perbedaan menjadi sebuah tantangan for torang supaya torang boleh bersatu, bersama, seia sekata, deng torang nda mo terpecah-pecah. Apa yang nda ada pa torang, ada pa orang laeng, begitu juga sebaliknya. Jadi kalo torang bersama, torang boleh saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Maka itu yang disebut solidaritas, melengkapi yang kurang, supaya torang boleh lebih kuat, senasib dan satu rasa, apalagi dalam pelayanan demi mencapai satu tujuan untuk kemuliaan nama Tuhan.

Pembacaan kali ini mengingatkan kita semua untuk tetap bersama walaupun kita semua berbeda cara berpikir. Dalam bacaan ini dituliskan ada yang dari golongan Paulus karena ia mengajar kasih karunia, ada yang dari golongan Apolos karena dia fasih ato lancar ba cerita, ada yang golongan Kefas karena ia dulu bersama Yesus dan ada yang dari golongan Yesus. Jemaat di Korintus pada waktu itu, ternyata tidak menjadikan Yesus Kristus sebagai pusat Firman ato Injil atau Kabar Baik, tapi mereka lebih fokus pada pemimpinnya masing-masing. Itu noh tuh Paulus, Apolos dan Kefas. Mereka tidak lagi menyediakan diri sebagai alat dalam karya keselamatan Allah, tetapi mereka malahan telah memperalat karya keselamatan Allah untuk kepentingan diri dan kelompoknya. So karena itu Paulus ba feto pa dorang ato tegor pa jemaat di Korintus pada waktu itu demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Bersyukur pada waktu itu, Paulus nda tergoda deng dia pe jemaat yang puja-puji pa Paulus, mar Paulus cuma tegor supaya semua golongan terfokus pada Yesus Sang Kepala Jemaat pada waktu itu sampai sekarang, supaya tetap bersatu seia sepikir dalam Yesus Kristus.

Karena ketika ada perpecahan dalam jemaat akan merusak Tubuh Kristus, merusak kesatuan dalam Jemaat. Misalnya dalam remaja ada kolompok tarian, rebana ato banners ato kelompok-kelompok laeng, kalo cuma mementingkan kelompok masing-masing dan tidak mempedulikan yang lainnya, maka akan terjadi perselisihan dan perpecahan. Padahal boleh mo bersatu, sehati sepikir dan saling melengkapi, mar karena egois masingmasing kelompok dan mementingkan diri sendiri maka rusak noh. Untuk itu marijo torang sama-sama kase ilang tuh egois masing-masing, memang torang semua beda-beda tuh talenta, tapi kiranya perbedaan itu yang saling melengkapi kita semua, supaya torang mo jadi kuat, jadi satu, tetap solid deng nda egois dalam pelayanan untuk kemuliaan nama Tuhan yang torang imani dan percaya bersama. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More