Pembacaan: 1 Korintus 1:10-17
Tema: Solidaritas Dalam Pelayanan
Syalom. Damai di hati...
Apa kabar hari ini? Semoga torang semua tetap terus kompak dan selalu
bersama dalam pelayanan dimanapun torang berada. Ade-ade remaja dan
kakak-kakak pembina yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan kita Yesus
Kristus, setiap torang pastinya mempunyai perbedaan masing-masing
sesuai dengan karunia yang diberikan Tuhan for torang semua, sedangkan
anak kembar sekalipun pastinya mempunyai perbedaan. Apakah perbedaan
ini menjadi tantangan for torang semua? Perbedaan merupakan tantangan
torang semua, karna kalo nda ada perbedaan itu bukan tantangan. Tuhan
menciptakan torang dengan karakter yang berbeda-beda, talenta yang
berbeda. Maka dari itu perbedaan menjadi sebuah tantangan for torang
supaya torang boleh bersatu, bersama, seia sekata, deng torang nda mo
terpecah-pecah. Apa yang nda ada pa torang, ada pa orang laeng, begitu
juga sebaliknya. Jadi kalo torang bersama, torang boleh saling melengkapi
satu dengan yang lainnya. Maka itu yang disebut solidaritas, melengkapi
yang kurang, supaya torang boleh lebih kuat, senasib dan satu rasa, apalagi
dalam pelayanan demi mencapai satu tujuan untuk kemuliaan nama Tuhan.
Pembacaan kali ini mengingatkan kita semua untuk tetap bersama
walaupun kita semua berbeda cara berpikir. Dalam bacaan ini dituliskan ada
yang dari golongan Paulus karena ia mengajar kasih karunia, ada yang dari
golongan Apolos karena dia fasih ato lancar ba cerita, ada yang golongan
Kefas karena ia dulu bersama Yesus dan ada yang dari golongan Yesus.
Jemaat di Korintus pada waktu itu, ternyata tidak menjadikan Yesus Kristus
sebagai pusat Firman ato Injil atau Kabar Baik, tapi mereka lebih fokus pada pemimpinnya masing-masing. Itu noh tuh Paulus, Apolos dan Kefas.
Mereka tidak lagi menyediakan diri sebagai alat dalam karya keselamatan
Allah, tetapi mereka malahan telah memperalat karya keselamatan Allah
untuk kepentingan diri dan kelompoknya. So karena itu Paulus ba feto pa
dorang ato tegor pa jemaat di Korintus pada waktu itu demi nama Tuhan
kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan
di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati
sepikir. Bersyukur pada waktu itu, Paulus nda tergoda deng dia pe jemaat
yang puja-puji pa Paulus, mar Paulus cuma tegor supaya semua golongan
terfokus pada Yesus Sang Kepala Jemaat pada waktu itu sampai sekarang,
supaya tetap bersatu seia sepikir dalam Yesus Kristus.
Karena ketika ada perpecahan dalam jemaat akan merusak Tubuh Kristus,
merusak kesatuan dalam Jemaat. Misalnya dalam remaja ada kolompok
tarian, rebana ato banners ato kelompok-kelompok laeng, kalo cuma
mementingkan kelompok masing-masing dan tidak mempedulikan yang
lainnya, maka akan terjadi perselisihan dan perpecahan. Padahal boleh mo
bersatu, sehati sepikir dan saling melengkapi, mar karena egois masingmasing kelompok dan mementingkan diri sendiri maka rusak noh. Untuk
itu marijo torang sama-sama kase ilang tuh egois masing-masing, memang
torang semua beda-beda tuh talenta, tapi kiranya perbedaan itu yang saling
melengkapi kita semua, supaya torang mo jadi kuat, jadi satu, tetap solid
deng nda egois dalam pelayanan untuk kemuliaan nama Tuhan yang torang
imani dan percaya bersama. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar