Sabtu, 28 Mei 2022

Renungan 29 Mei - 4 Juni 2022 (Bina Remaja)

Pembacaan    : Amsal 17:1-17
Tema             : ANAK ADALAH MAHKOTA

Syaloom. 
Damai di hati... 
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina remaja yang dikasihi Tuhan, keluarga adalah kelompok pemuridan yang paling efektif yang dihadirkan Tuhan. Sedari awal Tuhan memerintahkan manusia untuk berkeluarga. Keluarga menjadi komunitas yang paling penting dan intim dalam hidup setiap kita. Tuhan memakai keluarga untuk membentuk umatNya. Di dalam keluarga pada umumnya terdapat orang tua dan anak-anak. Ketika Tuhan memerintahkan agar “apa yang telah Kuperintahkan kepadamu pada hari ini … haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu …” (Ulangan 6:6-9); orang tua diminta untuk “… didiklah mereka (anak-anak) di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4). Tuhan merancang relasi di dalam keluarga sebagai relasi yang membangun pengenalan akan Tuhan dan bukan hanya berfokus pada diri sendiri.

Kita tahu bersama bahwa orang tua adalah pembina remaja primer/utama dalam kehidupan seorang remaja. Seperti apa yang tertulis dalam Amsal 17:6 (TB) “Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka”, jika dilihat dalam terjemahan BIMK “Kebanggaan orang-orang yang sudah tua adalah anak cucunya; kebanggaan anak-anak adalah orang tuanya.” Ayat ini membukakan kepada kita dampak dari keluarga yang takut akan Tuhan. Anak-anak yang terus dididik untuk semakin kenal dan mengasihi Tuhan adalah kebanggaan dari setiap orang tua. Siapa yang tidak bangga kepada anakanak mereka yang semakin hari semakin serupa dengan Kristus, melihat anak-anak mereka yang tumbuh dengan semakin mengasihi Tuhan bahkan sesama mereka. Hal ini juga yang menjadi kesaksian Yohanes dalam Surat Yohanes yang ketiga, “Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran”, (3 Yoh. 1:4). Ini hanya akan terjadi hanya jika para orang tua dengan tekun memperkenalkan Kristus kepada anak-anak mereka. Para orang tua akan terhibur di masa tuanya ketika melihat anak cucu mereka hidup sesuai ajaran-ajaran mereka. Para remaja akan memiliki rasa takut akan Tuhan dengan cara melihat orang tuanya. Bila orang tua begitu setia dan taat kepada Tuhan maka anak-anak pun akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Sama seperti Yesus yang adalah kebanggaan dari kedua orang tuaNya di dunia (Yusuf dan Maria), tidak lepas dari peran mereka dalam merawat dan mendidikNya selama Ia ada di dunia.

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina remaja yang dikasihi Tuhan, sebagai remaja kita tidak bisa memungkiri bahwa banyak dari kita yang masih bergumul dengan pergaulan, dimana hal itu sering memengaruhi kebiasaan baik kita yang telah terbangun di dalam keluarga. Tentu menjadi pergumulan bagi setiap orang tua kita agar kita bisa menghidupi kehidupan yang Tuhan mau. Orang tua selalu mendoakan yang terbaik bagi anak-anak mereka, karena anak-anak adalah mahkota atau sesuatu yang berharga. Hanya dengan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, orang tua dimampukan untuk mendidik anak-anaknya dalam kebenaran. Demikian juga kita para remaja, hanya dengan bergantung pada Tuhan, kita dimampukan untuk hidup dalam kebenaran sebagaimana didikan orang tua sesuai Firman Tuhan. Kita perlu terus berserah kepada Dia yang adalah pemilik kehidupan kita. Namun bukan hanya para orang tua, adapun remaja-remaja perlu untuk terus mendoakan orang tuanya. Kebanggaan dari orang tua adalah melihat anak-anak mereka tinggal di dalam Kristus, dan kebanggaan dari anak-anak adalah melihat orang tua yang merupakan wakil Allah dalam kehidupannya. Teruslah memuridkan menjadikan semua bangsa murid Tuhan, dan semuanya berawal dari keluarga. Hal-hal baik yang kita dapat dalam keluarga kita, kita praktekkan sesuai dengan firman Tuhan. Menjadi teladan di tengah-tengah teman-teman, sahabat dan lingkungan kita. Dengan membuat orang tua kita bangga, terlebih berusaha menyenangkan hati Tuhan. Mengerjakannya bukanlah sesuatu yang mudah, tapi anugerah yang sama yang akan memampukan kita untuk hidup menjadi berkat dan terang dimanapun kita berada. Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua. Amin.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More