Pembacaan : Amsal 17:1-17
Tema : ANAK ADALAH MAHKOTA
Syaloom.
Damai di hati...
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina remaja yang dikasihi Tuhan,
keluarga adalah kelompok pemuridan yang paling efektif yang dihadirkan
Tuhan. Sedari awal Tuhan memerintahkan manusia untuk berkeluarga.
Keluarga menjadi komunitas yang paling penting dan intim dalam hidup
setiap kita. Tuhan memakai keluarga untuk membentuk umatNya. Di dalam
keluarga pada umumnya terdapat orang tua dan anak-anak. Ketika Tuhan
memerintahkan agar “apa yang telah Kuperintahkan kepadamu pada hari
ini … haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu …” (Ulangan 6:6-9); orang tua diminta untuk “… didiklah mereka
(anak-anak) di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4). Tuhan
merancang relasi di dalam keluarga sebagai relasi yang membangun
pengenalan akan Tuhan dan bukan hanya berfokus pada diri sendiri.
Kita tahu bersama bahwa orang tua adalah pembina remaja primer/utama
dalam kehidupan seorang remaja. Seperti apa yang tertulis dalam Amsal
17:6 (TB) “Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan
anak-anak ialah nenek moyang mereka”, jika dilihat dalam terjemahan
BIMK “Kebanggaan orang-orang yang sudah tua adalah anak cucunya;
kebanggaan anak-anak adalah orang tuanya.” Ayat ini membukakan
kepada kita dampak dari keluarga yang takut akan Tuhan. Anak-anak
yang terus dididik untuk semakin kenal dan mengasihi Tuhan adalah
kebanggaan dari setiap orang tua. Siapa yang tidak bangga kepada anakanak mereka yang semakin hari semakin serupa dengan Kristus, melihat anak-anak mereka yang tumbuh dengan semakin mengasihi Tuhan bahkan
sesama mereka. Hal ini juga yang menjadi kesaksian Yohanes dalam
Surat Yohanes yang ketiga, “Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar
dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran”, (3
Yoh. 1:4). Ini hanya akan terjadi hanya jika para orang tua dengan tekun
memperkenalkan Kristus kepada anak-anak mereka. Para orang tua akan
terhibur di masa tuanya ketika melihat anak cucu mereka hidup sesuai
ajaran-ajaran mereka. Para remaja akan memiliki rasa takut akan Tuhan
dengan cara melihat orang tuanya. Bila orang tua begitu setia dan taat
kepada Tuhan maka anak-anak pun akan mengikuti apa yang dilakukan
oleh orang tuanya. Sama seperti Yesus yang adalah kebanggaan dari
kedua orang tuaNya di dunia (Yusuf dan Maria), tidak lepas dari peran
mereka dalam merawat dan mendidikNya selama Ia ada di dunia.
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina remaja yang dikasihi Tuhan,
sebagai remaja kita tidak bisa memungkiri bahwa banyak dari kita yang
masih bergumul dengan pergaulan, dimana hal itu sering memengaruhi
kebiasaan baik kita yang telah terbangun di dalam keluarga. Tentu
menjadi pergumulan bagi setiap orang tua kita agar kita bisa menghidupi
kehidupan yang Tuhan mau. Orang tua selalu mendoakan yang terbaik
bagi anak-anak mereka, karena anak-anak adalah mahkota atau sesuatu
yang berharga. Hanya dengan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan,
orang tua dimampukan untuk mendidik anak-anaknya dalam kebenaran.
Demikian juga kita para remaja, hanya dengan bergantung pada Tuhan,
kita dimampukan untuk hidup dalam kebenaran sebagaimana didikan
orang tua sesuai Firman Tuhan. Kita perlu terus berserah kepada Dia yang
adalah pemilik kehidupan kita. Namun bukan hanya para orang tua, adapun
remaja-remaja perlu untuk terus mendoakan orang tuanya. Kebanggaan
dari orang tua adalah melihat anak-anak mereka tinggal di dalam Kristus, dan kebanggaan dari anak-anak adalah melihat orang tua yang merupakan
wakil Allah dalam kehidupannya. Teruslah memuridkan menjadikan semua
bangsa murid Tuhan, dan semuanya berawal dari keluarga. Hal-hal baik
yang kita dapat dalam keluarga kita, kita praktekkan sesuai dengan
firman Tuhan. Menjadi teladan di tengah-tengah teman-teman, sahabat
dan lingkungan kita. Dengan membuat orang tua kita bangga, terlebih
berusaha menyenangkan hati Tuhan. Mengerjakannya bukanlah sesuatu
yang mudah, tapi anugerah yang sama yang akan memampukan kita untuk
hidup menjadi berkat dan terang dimanapun kita berada. Semoga Tuhan
senantiasa memberkati kita semua. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar