Sabtu, 21 Mei 2022

Renungan 22-28 Mei 2022 (Bina Remaja)

Pembacaan    : Lukas 24:13-35
Tema             : BERJALAN BERSAMA DALAM TERANG FIRMAN

Syaloom. 
Damai di hati... 
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina remaja, apa yang kita akan lakukan saat di malam hari tiba-tiba mati lampu? Pasti kita akan menyalakan lilin, lampu charge atau senter di HP toh. Kenapa harus dinyalakan? Karena untuk menerangi kegelapan supaya saat berjalan dan beraktifitas kita bisa lancar. Nah, hidup di dalam Tuhan pun demikian. Tuhan dalam Firman hidup yang menerangi kegelapan dosa. Kita telah melewati beberapa proses sampai sekarang ini. Torang so hayati bagimana pengorbanan Tuhan Yesus di masa Minggu Sengsara, torang so menang secara iman karna so rayakan Paskah kebangkitan Tuhan Yesus, dan spesialnya lagi torang so ada pemimpin dan pelayan baru di aras pelayanan Sinode secara khusus KPRS GMIM yang baru Lantik. Mengapa semua itu dibilang momen penting? Karna Tuhan-lah sumbernya untuk supaya kita hidup dalam terang Firman-Nya karena semua pelayanan dalam Tuhan adalah hal yang paling penting bagi remaja dan pembina.

Bacaan Lukas 24:13-15 bercerita tentang penampakan Yesus setelah Ia bangkit. Di sini diceritakan ada 2 orang murid yang berjalan ke kampung bernama Emaus. Nama murid itu antara lain adalah Kleopas (ayat 18). Berarti kedua murid ini bukan salah satu dari kesebelas murid Yesus yang tidak lagi dengan Yudas Iskarioth saat itu. Saat dalam perjalanan, datang Yesus mendekati mereka. Namun mata mereka terhalang oleh sesuatu sehingga mereka tidak mengenal Tuhan. Nah, saat dalam perjalanan mereka, mulailah mereka bercakap-cakap dengan Yesus tentang Yesus yang dihukum mati dan mayatnya tidak ada lagi dalam kubur oleh karena mereka telah mendengar sebelumnya bahwa beberapa perempuan yang datang ke kubur dan berjumpa dengan malaikat dan telah mendengar berita bahwa Yesus telah bangkit (ayat 19-24). Lalu Yesus berkata kepada mereka dalam ayat 25 dan 26 „Hai kamu orang bodoh, lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu yang telah dikatakan para Nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?“ Nah, dari perkataan Yesus ini Ia menjelaskan tentang bagaimana Ia harus melewati penderitaan itu. Dan akhirnya mereka mengajak Yesus untuk tinggal bersama mereka dan mereka duduk makan bersama serta saat itulah Yesus mengambil roti, memecahmecahkannya sambil mengucap syukur dan membagikan kepada muridmurid saat itu dan ketika itu pula mata mereka terbuka dan tahu bahwa Dia adalah Mesias namun ketika itu pula Yesus menghilang di antara mereka (ayat 28-32). Setelah peristiwa itu maka hati mereka berkobarkobar ketika berbicara dengan Yesus ketika Ia berbicara tentang kitab suci. Dan setelah itu mereka kembali kepada sebelas murid Yesus dan menjelaskan peristiwa itu (ayat 33-35).

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina, ada beberapa hal penting yang bisa kita petik dari pembacaan Alkitab ini dikaitkan dengan kehidupan kita sebagai remaja dan pembina remaja. Yang pertama, Mata Terhalang. Mata terhalang oleh dosa dan keinginan duniawi sehingga menutup diri terhadap pengenalan akan Yesus sebagai terang firman. Hal ini sama seperti dua orang murid yang tidak mengenal Tuhan saat dalam perjalanan. Kita sebenarnya tahu bahwa Tuhan kita adalah Allah yang harus disembah namun perbuatan dosa lebih menonjol sehingga kita sengaja menjadi buta oleh karena banyak mengabaikan Tuhan dalam hidup. Suka bergaul buruk, terbawa perkembangan zaman yang negatif dan hasilnya menjadi buta karna tidak ada terang Firman. Oleh karena itu kita harus berhati-hati supaya terang Firman tetap menyala. Kedua, tidak dengan Firman maka akan buta. Jikalau Firman ini tidak jadi penerang kita maka kita akan hilang jalan. Sama halnya dengan ilustrasi di atas bahwa saat mati lampu di tengah malam maka kita akan kesulitan. Nah, dari 2 hal ini maka penting bagi adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina untuk memilih jalan yang benar. Bagaimana jalan yang benar itu? Remaja dan Pembina harus tinggal bersama Firman Tuhan yang memberi terang. Kedua murid ini saat menghadirkan terang Yesus ketika mereka mengundang Yesus tinggal bersama mereka maka mata iman mereka terbuka dan mereka megenal bahwa Dia adalah Mesias yang mati tapi bangkit dari antara orang mati. Kehadiran Yesus membuat hati mereka berkobar-kobar dan dipenuhi dengan sukacita dan damai sejahtera. Dan setelah itu mereka memberitakan kejadian itu kepada murid-murid Yesus.

Nah, adik-adik dan kakak-kakak Pembina, 2 hal yang menjadi poin penting bagi kita. Pertama, hadirkan Tuhan dalam setiap kehidupan kita sebagai orang percaya. Kedua hiduplah dalam sukacita iman saat kita bersama Tuhan. Remaja nembole para hati, nembole hilang harapan, jangan galau, happy-happy aja, jangan kase biar iblis ba goda. Yang ketiga, saat kita mengenal Tuhan sebagai sumber terang Firman-Nya maka remaja Gereja harus, memberitakan firman, ajak teman-teman dan sesama supaya bertobat! So main banyak kejahatan dosa maka perlu ada anak muda untuk memberitakan firman. Jangan bilang kita masih remaja kong belum tau bawa firman. Inga inga, Yesus masih 12 Taon so bicara taurat Tuhan dalam lukan pasal 2. Dia so berani bilag taurat Tuhan pa ahli-ahli taurat. Ini gambaran bahwa remaja pun bisa jadi berkat bagi sesama. Adikadik remaja dan kakak-kakak pembina, tema minggu ini yaitu „Berjalan Bersama Dalam Terang Firman”. Mari jadi teladan untuk memberi terang. Kristus adalah terang Firman itu. Kita semua pasti yakin bahwa terang firman itu akan menuntun kita ke jalan yang benar agar iman remaja gereja semakin kuat melawan tipu muslihat iblis. Tetap semangat dan siap berakar bertumbuh dan berbuah bagi Kristus. Tuhan Yesus memberkati. 
Amin.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More