Sabtu, 16 April 2022

Renungan 17-23 April 2022 (Bina Remaja)

Pembacaan: Markus 16:1-8

Tema: JADILAH PEWARTA KEBANGKITAN

Syaloom. Damai di hati...

Apa kabar Remaja GMIM? 

Siap! Berakar, Bertumbuh, Berbuah bagi Kristus! Yes yes yes! Saya Diberkati!

Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati Tuhan Yesus Kristus, saat ini umat Kristen di seluruh dunia sementara merayakan paskah atau hari kebangkitan Yesus Kristus. Setiap tahunnya kita diingatkan untuk merenungkan karya besar Allah dalam Yesus Kristus di tengah-tengah kehidupan orang percaya yang mengimani dan mengamini bahwa kita semua diselamatkan dari keinginan daging yaitu dosa. Tetapi, tanpa disadari setiap tahunnya kita lupa membalas pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Allah di dalam Yesus Kristus rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus dosa kita. Keterbatasan hidup kita sebagai manusia terkadang membuat kita lupa akan keselamatan yang datang dari Allah melalui Yesus Kristus. Hari ini, iman kita disegarkan lagi dengan Firman dalam kitab Markus 16:1-8 tentang Kebangkitan Yesus dan melalui Firman ini kita akan merenungkan serta belajar menjadi Pewarta Kebangkitan.

Remaja dan pembina yang diberkati Tuhan Yesus Kristus, kitab Markus merupakan salah satu Kitab Injil yang berbicara tentang kisah pelayanan Yesus Kristus. Kitab Markus adalah Kitab Injil yang paling pendek dan dapat dikatakan paling tua. Sesuai dengan pembacaan kita hari ini, seperti yang telah dinubuatkan oleh Yesus sendiri, Allah membangkitkanNya tiga hari setelah kematian-Nya. Yesus pertama-tama menampakkan diri-Nya kepada perempuan-perempuan yang datang ke kubur-Nya.  meminta menyampaikan pesan kepada Petrus dan murid-murid-Nya yang lain supaya mereka pergi ke Galilea. Di sana Yesus menemui mereka. Untuk menjadi pewarta kebangkitan Yesus Kristus, mari kita belajar memahami Firman Tuhan hari ini.

Pertama, Kesetiaan kepada Allah. Maria Magdalena, Maria Ibu Yesus dan Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Kesetiaan yang ditunjukkan para perempuan ini mengajarkan kita semua sebagai remaja dan pembina untuk dapat melakukan hal yang sama. Ada orang yang berusaha setia, setengah-setengah setia bahkan ada yang gagal hidup dalam kesetiaan melayani Tuhan. Tidak dapat dipungkiri hal demikian yang sering kita lihat di depan mata atau pun kita sendiri yang tanpa disadari menunjukkan ketidaksetiaan kepada Tuhan. Mewartakan kebangkitan Yesus Kristus harusnya dapat kita tunjukkan melalui hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kepada sesama. Kesemuanya itu dibutuhkan kesetiaan untuk melakukan dan menjalaninya dalam kehidupan sehari-hari. Mari maksimalkan kesetiaan kita melayani Tuhan seperti yang ditunjukkan oleh para perempuan. Salah satu cara menunjukkan kesetiaan kita kepada Yesus adalah sungguh-sungguh, tulus hati datang beribadah dan aktif dalam pelayanan remaja GMIM. Saat ini, kita melihat banyak remaja yang gagal dan jauh dari mewartakan kebangkitan Yesus Kristus. Misalnya, coba-coba minum minuman keras, merokok, melawan orang tua, tawuran, pacaran dan seks bebas kemudian jatuh ke dalam dosa, masih remaja sudah akselerasi jadi bapak dan ibu, sangat disayangkan. Untuk pembina remaja, semoga tidak kehilangan kesetiaan untuk melayani hanya karena berselisih paham antara penatua dan pembina atau sesama pembina remaja. Marilah perkuat kesetiaan kita untuk membimbing dan mengarahkan adik-adik remaja supaya ikut setia hidup takut akan Tuhan.

Kedua, Menghargai Ciptaan Allah. Diketahui pada zaman itu, orang Yahudi menggunakan rempah dan minyak untuk mengurangi bau busuk kemudian secara iklim Yerusalem yang panas mengakibatkan pembusukan secara cepat sehingga harus diberikan hal yang sama oleh para perempuan terhadap mayat Yesus yang telah ditinggal selama dua malam satu hari. Hal ini menggambarkan tentang kemahakuasaan Allah melalui cuaca dan kekayaan alam seperti rempah serta minyak yang merupakan bagian dari ciptaan yang harus dijaga, dipelihara dan dihargai. 20 April 2022 tepat di minggu berjalan ini diperingati sebagai Hari Bumi. Peringatan ini sebagai alarm pengingat untuk manusia menghargai lingkungan. Contohnya, tidak membuang sampah sembarangan. Sikap saling menghargai juga menjadi hal penting yang harus dilakukan setiap orang untuk menjaga keutuhan hidup berdampingan. Sebagai remaja tidak saling menghina satu dengan lainnya sehingga remaja tidak Insecure untuk bergaul. Kemudian, dalam satu pelayanan remaja saling mengingatkan ketika ada yang terlupakan dalam tugas dan tanggung jawab pelayanan bukan saling mencibir dan menjatuhkan.

Ketiga, Jangan Takut! Kalimat ini disampaikan seorang muda kepada para perempuan karena Yesus sudah bangkit (Ay. 6) dan mengatakan kepada mereka untuk pergi menyampaikan kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus. Para perempuan itu keluar dan lari meninggalkan kubur dalam keadaan gentar dan merasa takut. Tetapi, dalam keadaan takut pun mereka dapat menyampaikan kebenaran bahwa Yesus sudah bangkit.

Kakak-kakak pembina dan remaja yang diberkati Tuhan Yesus Kristus, siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami ketakutan? Pasti kita semua sudah pernah mengalaminya dan hal itu wajar pada setiap manusia. Ketika kita berbuat salah dan menyembunyikan kesalahan itu, pasti ada rasa takut di dalam diri. Tapi pada akhirnya, kita harus melawan ketakutan itu dengan mengakuinya supaya perasaan akan terasa lega. Di dalam ketakutan para perempuan pun dapat menyampaikan kabar sukacita kepada murid Yesus bahwa Yesus sudah bangkit.

Khusus untuk remaja dan pembina perempuan masa kini, kita tidak boleh kalah dengan para perempuan di masa Yesus, bahkan tanggal 21 April ini kita memperingati Hari Kartini yang merupakan salah satu pejuang perempuan Indonesia yang semangat melawan ketakutan di tengah memperjuangkan hak-hak perempuan. Harusnya hal yang sama dilakukan oleh perempuan masa kini yang harus memiliki keberanian untuk mengatakan ya pada hal yang benar dan katakan tidak pada hal yang salah. Bukan takut dan akhirnya berdusta sehingga hidup dalam dosa, jauhkan.

Marilah kepada kita semua, jangan takut untuk menyatakan kebenaran Firman Tuhan. Melawan ketakutan dimulai dari mana? Diri sendiri. Berani di dalam tempat ibadah, berani ikut kegiatan remaja GMIM, berani katakan tidak pada dosa dan katakan Yesus Kristus sudah bangkit, menebus dan menyelamatkan kita orang percaya serta beriman dari dosa. Selamat Paskah. Selamat merayakan kebangkitan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkati. Amin.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More