Pembacaan: Markus 16:1-8
Syaloom. Damai di hati...
Apa kabar Remaja GMIM?
Adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina yang diberkati
Tuhan Yesus Kristus, saat ini umat Kristen di seluruh dunia sementara merayakan
paskah atau hari kebangkitan Yesus Kristus. Setiap tahunnya kita diingatkan
untuk merenungkan karya besar Allah dalam Yesus Kristus di tengah-tengah
kehidupan orang percaya yang mengimani dan mengamini bahwa kita semua diselamatkan
dari keinginan daging yaitu dosa. Tetapi, tanpa disadari setiap tahunnya kita
lupa membalas pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Allah di dalam Yesus
Kristus rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus dosa kita. Keterbatasan hidup
kita sebagai manusia terkadang membuat kita lupa akan keselamatan yang datang
dari Allah melalui Yesus Kristus. Hari ini, iman kita disegarkan lagi dengan
Firman dalam kitab Markus 16:1-8 tentang Kebangkitan Yesus dan melalui Firman
ini kita akan merenungkan serta belajar menjadi Pewarta Kebangkitan.
Remaja dan pembina yang diberkati Tuhan Yesus Kristus,
kitab Markus merupakan salah satu Kitab Injil yang berbicara tentang kisah
pelayanan Yesus Kristus. Kitab Markus adalah Kitab Injil yang paling pendek dan
dapat dikatakan paling tua. Sesuai dengan pembacaan kita hari ini, seperti yang
telah dinubuatkan oleh Yesus sendiri, Allah membangkitkanNya tiga hari setelah
kematian-Nya. Yesus pertama-tama menampakkan diri-Nya kepada
perempuan-perempuan yang datang ke kubur-Nya. meminta menyampaikan pesan kepada Petrus dan murid-murid-Nya yang lain
supaya mereka pergi ke Galilea. Di sana Yesus menemui mereka. Untuk menjadi
pewarta kebangkitan Yesus Kristus, mari kita belajar memahami Firman Tuhan hari
ini.
Pertama, Kesetiaan kepada Allah. Maria Magdalena, Maria
Ibu Yesus dan Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki
Yesus. Kesetiaan yang ditunjukkan para perempuan ini mengajarkan kita semua
sebagai remaja dan pembina untuk dapat melakukan hal yang sama. Ada orang yang
berusaha setia, setengah-setengah setia bahkan ada yang gagal hidup dalam
kesetiaan melayani Tuhan. Tidak dapat dipungkiri hal demikian yang sering kita
lihat di depan mata atau pun kita sendiri yang tanpa disadari menunjukkan
ketidaksetiaan kepada Tuhan. Mewartakan kebangkitan Yesus Kristus harusnya
dapat kita tunjukkan melalui hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kepada
sesama. Kesemuanya itu dibutuhkan kesetiaan untuk melakukan dan menjalaninya
dalam kehidupan sehari-hari. Mari maksimalkan kesetiaan kita melayani Tuhan
seperti yang ditunjukkan oleh para perempuan. Salah satu cara menunjukkan
kesetiaan kita kepada Yesus adalah sungguh-sungguh, tulus hati datang beribadah
dan aktif dalam pelayanan remaja GMIM. Saat ini, kita melihat banyak remaja
yang gagal dan jauh dari mewartakan kebangkitan Yesus Kristus. Misalnya,
coba-coba minum minuman keras, merokok, melawan orang tua, tawuran, pacaran dan
seks bebas kemudian jatuh ke dalam dosa, masih remaja sudah akselerasi jadi
bapak dan ibu, sangat disayangkan. Untuk pembina remaja, semoga tidak
kehilangan kesetiaan untuk melayani hanya karena berselisih paham antara
penatua dan pembina atau sesama pembina remaja. Marilah perkuat kesetiaan kita
untuk membimbing dan mengarahkan adik-adik remaja supaya ikut setia hidup takut
akan Tuhan.
Kedua, Menghargai Ciptaan Allah. Diketahui pada zaman
itu, orang Yahudi menggunakan rempah dan minyak untuk mengurangi bau busuk
kemudian secara iklim Yerusalem yang panas mengakibatkan pembusukan secara
cepat sehingga harus diberikan hal yang sama oleh para perempuan terhadap mayat
Yesus yang telah ditinggal selama dua malam satu hari. Hal ini menggambarkan
tentang kemahakuasaan Allah melalui cuaca dan kekayaan alam seperti rempah
serta minyak yang merupakan bagian dari ciptaan yang harus dijaga, dipelihara
dan dihargai. 20 April 2022 tepat di minggu berjalan ini diperingati sebagai
Hari Bumi. Peringatan ini sebagai alarm pengingat untuk manusia menghargai
lingkungan. Contohnya, tidak membuang sampah sembarangan. Sikap saling
menghargai juga menjadi hal penting yang harus dilakukan setiap orang untuk
menjaga keutuhan hidup berdampingan. Sebagai remaja tidak saling menghina satu
dengan lainnya sehingga remaja tidak Insecure untuk bergaul. Kemudian, dalam
satu pelayanan remaja saling mengingatkan ketika ada yang terlupakan dalam
tugas dan tanggung jawab pelayanan bukan saling mencibir dan menjatuhkan.
Ketiga, Jangan Takut! Kalimat ini disampaikan seorang
muda kepada para perempuan karena Yesus sudah bangkit (Ay. 6) dan mengatakan
kepada mereka untuk pergi menyampaikan kepada murid-murid-Nya dan kepada
Petrus. Para perempuan itu keluar dan lari meninggalkan kubur dalam keadaan
gentar dan merasa takut. Tetapi, dalam keadaan takut pun mereka dapat
menyampaikan kebenaran bahwa Yesus sudah bangkit.
Kakak-kakak pembina dan remaja yang diberkati Tuhan Yesus
Kristus, siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami ketakutan? Pasti kita
semua sudah pernah mengalaminya dan hal itu wajar pada setiap manusia. Ketika
kita berbuat salah dan menyembunyikan kesalahan itu, pasti ada rasa takut di
dalam diri. Tapi pada akhirnya, kita harus melawan ketakutan itu dengan
mengakuinya supaya perasaan akan terasa lega. Di dalam ketakutan para perempuan
pun dapat menyampaikan kabar sukacita kepada murid Yesus bahwa Yesus sudah
bangkit.
Khusus untuk remaja dan pembina perempuan masa kini, kita
tidak boleh kalah dengan para perempuan di masa Yesus, bahkan tanggal 21 April
ini kita memperingati Hari Kartini yang merupakan salah satu pejuang perempuan
Indonesia yang semangat melawan ketakutan di tengah memperjuangkan hak-hak
perempuan. Harusnya hal yang sama dilakukan oleh perempuan masa kini yang harus
memiliki keberanian untuk mengatakan ya pada hal yang benar dan katakan tidak
pada hal yang salah. Bukan takut dan akhirnya berdusta sehingga hidup dalam
dosa, jauhkan.
Marilah kepada kita semua, jangan takut untuk menyatakan
kebenaran Firman Tuhan. Melawan ketakutan dimulai dari mana? Diri sendiri. Berani
di dalam tempat ibadah, berani ikut kegiatan remaja GMIM, berani katakan tidak
pada dosa dan katakan Yesus Kristus sudah bangkit, menebus dan menyelamatkan
kita orang percaya serta beriman dari dosa. Selamat Paskah. Selamat merayakan
kebangkitan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar